Insiden Di Wilayah Natuna, Jadi Peringatan Pemerintah Untuk Serius Memperkuat TNI
Tuesday, April 5, 2016
Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, pemerintah harus menjadikan insiden di Perairan Natuna sebagai sebuah pengingat.
Dalam insiden itu, kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan, KP Hiu 11, ingin membawa kapal motor asal China, KM Kway Fey, yang mencuri ikan di wilayah perbatasan yang dekat dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Dalam insiden itu, kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan, KP Hiu 11, ingin membawa kapal motor asal China, KM Kway Fey, yang mencuri ikan di wilayah perbatasan yang dekat dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
Kapal coast guard milik China secara tiba-tiba
mendekat dan menabrak KM Kway Fey. Diduga, hal itu dilakukan agar kapal
tersebut tak dapat dibawa ke Indonesia.
Sukamta menilai, peristiwa itu menunjukkan bahwa Pemerintah
China tidak sungguh-sungguh dalam membangun hubungan yang baik dengan
Indonesia.
"Itu wake up call. Seruan untuk bangun dari mimpi, bahwa Tiongkok (China) tidak serius ngajak berteman dengan Indonesia," kata Sukamta, melalui pesan singkat, Selasa (22/3/2016).
Politisi PKS itu mendukung segala langkah diplomatik yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
"Indonesia juga bisa menggalang negara-negara ASEAN untuk kompak dalam menghadapi perilaku Tiongkok yang agresif," ujarnya.
Ia menambahkan, insiden tersebut seharusnya juga menjadi
peringatan bahwa pemerintah perlu memperkuat alat utama sistem
persenjataan (alutsista) milik TNI.
"Apapun situasinya, Indonesia perlu lebih serius membangun
angkatan bersenjatanya sehingga negara lain tidak berani lagi
bermain-main dengan kedaulatan RI," ujar Sukamta.
Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/23/06223381/Insiden.Natuna.Jadi.Warning.agar.Pemerintah.Lebih.Serius.Perkuat.TNI
http://goo.gl/HDoWJr
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/23/06223381/Insiden.Natuna.Jadi.Warning.agar.Pemerintah.Lebih.Serius.Perkuat.TNI